Kim Jong-un dan Putin Bersumpah Hubungan yang Lebih Dalam pada Hari Kemerdekaan Korea

Kim Jong-un dan Putin Bersumpah Hubungan yang Lebih Dalam pada Hari Kemerdekaan Korea

Berita Utama | okezone | Jum'at, 16 Agustus 2024 - 08:57
share

SEOUL  - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan kembali janjinya untuk memperdalam kerja sama dengan Rusia. Hal ini diungkapkan Kim dalam sebuah pesan kepada Presiden Vladimir Putin saat Pyongyang memperingati ulang tahun kemerdekaan dari penjajahan Jepang.

Kantor berita negara KCNA mengatakan pada Jumat (16/8/2024) mengatakan itu adalah balasan atas pesan ucapan selamat dari Putin pada peringatan hari pembebasan 15 Agustus di mana pemimpin Rusia itu mengatakan ikatan yang ditempa saat tentara Soviet berperang melawan Jepang terus menjadi dasar hubungan mereka.

"Perasaan bersahabat dari tentara dan rakyat kedua negara yang ditempa dan diperdalam dalam perjuangan berdarah melawan musuh bersama menjadi kekuatan pendorong yang kuat untuk mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama menjadi kemitraan strategis yang komprehensif dan persahabatan yang tak terkalahkan," kata Kim.

Kim dan Putin mengadakan pertemuan puncak kedua dalam waktu kurang dari setahun pada bulan Juni di Pyongyang, menandatangani pakta tentang kemitraan strategis yang komprehensif yang mencakup perjanjian pertahanan bersama.

Hal itu terjadi di tengah tuduhan oleh Korea Selatan, Ukraina, dan Amerika Serikat (AS) bahwa Kim membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina dengan memasok roket dan rudal sebagai imbalan atas bantuan ekonomi dan bantuan militer lainnya dari Moskow.

 

Kim mengunjungi tugu peringatan untuk menghormati para prajurit revolusioner Korea yang berjuang dalam perlawanan terhadap Jepang untuk mengakhiri penjajahan 1910-1945 dan Menara Pembebasan tempat para prajurit Tentara Merah Soviet dikenang.

Pendiri negara Korea Utara Kim Il Sung, yang merupakan kakek pemimpin saat ini, didukung oleh Sekretaris Jenderal Uni Soviet Joseph Stalin yang menyatakan perang terhadap Jepang menjelang akhir Perang Dunia Kedua.

Soviet mendukung pasukan komunis Kim yang akhirnya mendirikan Korea Utara setelah pembebasan Korea pada tahun 1948.

Media pemerintah Korea Utara tidak menyebutkan cetak biru untuk penyatuan yang diumumkan oleh Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Kamis (15/8/2024), menyerukan dialog dengan Pyongyang dan mengusulkan konferensi internasional tentang hak asasi manusia Korea Utara.

Topik Menarik