WHO Umumkan Mpox Darurat Kesehatan Global

WHO Umumkan Mpox Darurat Kesehatan Global

Berita Utama | okezone | Kamis, 15 Agustus 2024 - 07:30
share

JAKARTA - World Health Organization (WHO) pada Rabu 14 Agustus 2024, mengumumkan bahwa wabah penyakit mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Hal ini menyusul infeksi virus di Republik Demokratik Kongo yang telah menyebar ke negara-negara tetangga di Afrika.

Hari ini, komite kedaruratan bertemu dan menyarankan kepada saya pandangan mereka, situasi ini merupakan darurat kesehatan publik yang menjadi perhatian internasional. Saya menerima saran itu, kata Kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah konferensi pers, demikian dilansir VOA, Kamis (15/8/2024).

Status PHEIC adalah tingkat kewaspadaan tertinggi WHO dan bertujuan untuk mempercepat penelitian, pendanaan, dan langkah-langkah kesehatan masyarakat internasional serta kerja sama untuk mengatasi suatu penyakit.

Jelas bahwa respons internasional yang terkoordinasi sangat penting untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa, kata Tedros, dilansir dari Reuters.

Wabah cacar monyet itu dapat menyebar melalui kontak dekat. Biasanya jija terpapar penyakitnya ringan, namun pada kasus yang jarang berakibat fatal. Penyakit ini menyebabkan gejala mirip flu dan lesi berisi nanah di tubuh.

Wabah di Kongo dimulai dengan penyebaran strain endemik yang dikenal sebagai clade I. Namun varian baru, clade Ib, tampaknya menyebar lebih mudah melalui kontak dekat rutin, termasuk kontak seksual.

Penyakit ini telah menyebar dari Kongo ke negara-negara tetangga, termasuk Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda, sehingga memicu tindakan dari WHO.

Deteksi dan penyebaran cepat jenis mpox baru di DRC bagian timur, deteksi di negara-negara tetangga yang sebelumnya belum pernah melaporkan mpox, dan potensi penyebaran lebih lanjut di Afrika dan sekitarnya sangat mengkhawatirkan, tambah Tedros.

Tedros mengatakan bahwa WHO telah mengeluarkan dana darurat sebesar $1,5 juta dan berencana untuk mengeluarkan lebih banyak lagi dalam beberapa hari mendatang. Rencana tanggap WHO akan memerlukan dana awal sebesar $15 juta, dan badan tersebut berencana untuk meminta dana dari donor.

Awal pekan ini, badan kesehatan masyarakat terkemuka di Afrika mengumumkan keadaan darurat mpox di benua tersebut setelah memperingatkan bahwa infeksi virus ini menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan, dengan lebih dari 17.000 kasus yang diduga dan lebih dari 500 kematian pada tahun ini, terutama di kalangan anak-anak di Kongo.

Profesor Dimie Ogoina, ketua komite darurat mpox WHO, mengatakan semua anggota dengan suara bulat sepakat bahwa peningkatan kasus saat ini adalah peristiwa luar biasa, dengan rekor jumlah kasus di Kongo.

Vaksin dan perubahan perilaku membantu menghentikan penyebaran ketika jenis mpox yang berbeda menyebar secara global, terutama di kalangan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, dan WHO mengumumkan keadaan darurat pada tahun 2022.

Di Kongo, jalur penularan memerlukan studi lebih lanjut, kata WHO. Belum ada vaksin yang tersedia, meskipun upaya sedang dilakukan untuk mengubahnya dan mencari tahu siapa yang terbaik untuk dijadikan sasaran. Badan tersebut juga mengimbau negara-negara yang memiliki stok vaksin untuk menyumbangkan vaksinnya.

Topik Menarik