Tatjana Saphira Bintangi Film Horor Kampung Siluman Pulo Majeti

Tatjana Saphira Bintangi Film Horor Kampung Siluman Pulo Majeti

Berita Utama | okezone | Kamis, 27 Juni 2024 - 03:30
share

JAKARTA - Lingkar Pictures dengan mengumumkan produksi film horor terbaru berjudul Kampung Siluman Pulo Majeti. Film ini akan menampilkan Tatjana Saphira sebagai Alia, Justin Adiwinata sebagai Tony, dan Baskara Mahendra sebagai Deden, serta banyak lagi.

"Di film ini aku memerankan tokoh Alia, dia adalah anak dari Seruni dan Ki Eman dia dilunya warga di kampung Majeti," jelas Tatjana Saphira di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Rabu (26/6/2024).

"Nah yang terjadi dengan Alya saat kecil dihanyutkan supaya bisa keluar dari kampung itu dan bisa lepas dari kontrak gaib," sambungnya.

Film ini disutradarai oleh Jose Poernomo dan diproduseri oleh Girry Pratama, dengan Yuliandre Darwis, Zarof Ricar, dan Agung Winarno sebagai produser eksekutif. Jose menjelaskan hal menarik dari cerita di film ini.

Kita gak tahu entitas apa yang ada di sana entah iblis atau apa, dan masyarakat Majeti berdampingan dengan makhluk itu. Kalau di Saranjana kan ada portal yaa, tapi di pulau Majeti ada treatment berbeda karena yang bisa masuk hanya dalam tanda kutip keluarga yang diakui. Terus diceritakan juga gimana kami mau coba gambarkan apa yang dilihat ketika masuk ke Pulau Majeti, tapi kita bener-bener bukan yang didramatisasi, ini kita bener-bener coba gambarkan apa yang ada disana, jelas Jose.

Film Horor Kampung Siluman Pulo Majeti mengisahkan tentang seorang warga Pulo Majeti yang membatalkan pernikahan dengan raja jin, sehingga anak perempuannya yang berusia 5 tahun dipinang oleh bangsa jin. Sang ibu yang sakit parah berhasil menyelamatkan anaknya dengan melarungnya menggunakan sampan, hingga ditemukan oleh seorang nelayan tua bernama Jaka, yang kemudian memberinya nama Alia. Alia tumbuh dewasa dan kembali ke Pulo Majeti untuk mencari keluarganya, menghadapi berbagai kejadian aneh dan menegangkan.

Kebetulan ini horor berlatar adat Sunda yang pertama kami buat, bahasanya juga full Sunda, cuman nanti kita akan terus latih dan uji coba apakah dicampur, jelas produser Girry Pratama.

Produksi film ini akan dimulai pada 1 Juli 2024 dan berlangsung hingga 27 Juli 2024. Lokasi syuting akan dilakukan di berbagai tempat eksotis dan menawan, termasuk Pangandaran, Ciwidey, Batu Karas, Platar Agung, Pulo Majeti, Tangkuban Perahu, Manggala Giri, Romania, dan Muara Angke. Lokasi-lokasi ini dipilih untuk menambah nuansa mistis dan mencekam sesuai dengan tema cerita film.

Topik Menarik