5 Perang Dahsyat Pasukan Rasulullah Melawan Kaum Musyrikin di Bulan Syawal

5 Perang Dahsyat Pasukan Rasulullah Melawan Kaum Musyrikin di Bulan Syawal

Berita Utama | okezone | Rabu, 10 April 2024 - 09:02
share

SYAWAL salah satu bulan sakral dalam kalender Hijriah. Ada momentum penting di awal Syawal yakni Hari Raya Idul Fitri yang disambut penuh sukacita para Muslim seluruh dunia setelah berpuasa Ramadhan sebulan penuh.

Selain itu, ada berbagai peristiwa penting dalam sejarah perjalanan Islam yang terjadi di bulan Syawal. Peristiwa yang kemudian menjadi pembelajaran bagi umat.

Ada beberapa perang yang terjadi pada bulan Syawal," kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam Ustadz Ainul Yaqin kepada Okezone beberapa waktu lalu.

Perang-perang tersebut terjadi di zaman Nabi Muhammad Shallahualaihi wasallam. Bahkan Rasulullah memimpin sendiri perang, ada juga yang menunjuk utusan sebagai panglima dari kalangan sahabatnya.

Berikut perang-perang dalam sejarah Islam yang terjadi di bulan Syawal.

1. Perang Bani Qainuqa - 624 M

Bani Qainuqa salah satu dari tiga suku Yahudi yang tinggal di Yastrib atau Madinah. Mereka hijrah ke Yastrib jauh sebelum Muhammad lahir, karena meyakini bahwa Nabi terakhir akan datang ke kota tersebut. Tapi, setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, mereka justru menolak beriman, dan melanggar perjanjian.

Perang Bani Qainuqa terjadi di Syawal tahun kedua Hijriah karena kaum Yahudi itu melanggar perjanjian yang tercatat dalam Piagam Madinah. Mereka melecehkan wanita Muslim yang datang ke pasar mereka dan membunuh seorang sahabat Nabi Muhammad saat berupaya membela wanita tersebut.

Pasukan Muslimin yang dipimpin Rasulullah kemudian mengepung permukiman Bani Qainuqa, meminta diserahkan pelaku pembunuhan itu agar dihukum sesuai sanksi yang berlaku di Madinah. Tapi, Qainuqa malah menantang Nabi. Akhirnya mereka dikepung oleh pasukan Muslim berhari-hari hingga kalah. Bani Qainuqa lalu diusir keluar Madinah dan tinggal di Khaibar.

2. Perang Uhud - 625 M

Menurut sejarah Perang Uhud terjadi pada 15 Syawal, tiga tahun setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Perang Uhud terjadi karena adanya pergerakan kaum Quraisy dari Makkah untuk menyerang Madinah, sebagai bentuk balas dendam atas kekalahan mereka dalam Perang Badar setahun sebelumnya.

Jumlah kaum Muslimin yang dipimpin Rasulullah saat itu hanya 700 orang, berhadapan dengan 3.000 Musyrikin di bawah kendali Abu Sufyan. Peristiwa perang ini diabadikan dalam Alquran.

Perang yang terjadi di padang yang terhampar di kaki Gunung Uhud itu sempat dimenangkan oleh Muslimin. Tapi, ada sebagian pasukan pemanah yang ditempatkan Nabi di atas bukit melanggar perintah Nabi yakni turun sebelum waktunya. Akibatnya mereka dapat serangan balik dari pasukan musuh sehingga Muslimin mengalami kekalahan.

Bahkan paman Nabi, Hamzah bin Abdul Muthalib yang sangat ditakuti Quraisy syahid dalam serangan itu akibat terkena lemparan tombak Wahsyi, budak pembesar Makkah yang kemudian masuk Islam.

3. Perang Bani Sulaim - Tahun Tidak Pasti

Perang ini terjadi pada Syawal bulan kedua hijriah bulan Syawal, setelah Perang Badar. Pasukan Muslim yang berjumlah 200 orang berangkat menuju Qarqarah al Kadri, sekitar 170 kilometer dari Kota Madinah.

Qarqarah al Kadri berada di jalur ekspedisi yang sering dilewati pedagang-pedagang dari Makkah menuju Syam (Palestina, Suriah, Lebanon, Yordania). Di sana bermukim Bani Sulaim dan suku Gathafan.

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam memimpin langsung pasukan dalam menghadapi Bani Sulaim dan Gathafan. Mereka berhasil dikalahkan.

Peperangan ini terjadi karena Nabi dapat informasi langsung bahwa Bani Sulaim bersiap menyerang Madinah. Kebiasaan Nabi, jika ada pihak yang ingin menyerang Madinah, maka beliau akan menyerang lebih dulu mereka, tanpa memberi ruang bagi musuh.

Topik Menarik