Protein Nabati Miliki Khasiat Lebih Baik ketimbang Protein Hewani, Cek Faktanya!

Protein Nabati Miliki Khasiat Lebih Baik ketimbang Protein Hewani, Cek Faktanya!

Berita Utama | okezone | Senin, 22 Januari 2024 - 01:00
share

MEMASUKI usia 50 tahun ke atas, fleksibilitas tubuh sudah berkurang dan rentan terhadap berbagai penyakit. Berdasarkan data 2018, di Amerika ada sekitar 27 persen lansia berusia di atas 65 tahun yang memiliki permasalahan kesehatan yang kronis.

Diprediksi pada 2050 penyakit kronis bisa menyerang dari kelompok usia yang lebih muda dengan perkiraan usia mulai dari 50 tahun. Penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes mellitus, kanker, penyakit paru obstruktif kronik (COPD), dan penyakit jantung koroner disebabkan salah satunya karena pola makan dan gaya hidup.

Apalagi saat ini banyak makanan instan dan siap saji yang kurang baik untuk kesehatan. Terbaru, sebuah studi dari Tufts University di Boston mengungkap bahwa kebiasaan mengkonsumsi banyak protein nabati dapat menunjukkan proses penuaan yang lebih sehat pada tubuh wanita.

Ahli gizi dan konsultan nutrisi asal Amerika, Kelsey Costa menjelaskan kalau memang benar adanya kaitan yang kuat antara mengkonsumsi protein nabati terhadap kesehatan proses penuaan wanita. Protein nabati juga menjadi kandungan yang paling efektif untuk kesehatan wanita di usia yang tidak lagi muda.

Ada hubungan kuat antara konsumsi protein pada usia paruh baya dan kemungkinan penuaan yang sehat. Penelitian menunjukkan bahwa protein nabati adalah yang paling efektif dalam mendorong penuaan yang sehat dan mempertahankan status kesehatan yang positif, kata Kelsey Costa, dikutip dari Medical News Today, Senin (22/1/2024).

Sementara itu, ilmuwan dari Human Nutrition Research Center on Aging (HNRCA), Andres Ardisson Korat mengungkap bahwa mengkonsumsi protein hewani terlalu sering dapat menyebabkan penyakit kronis. Oleh karenanya protein nabati cenderung jauh memiliki efek kesehatan yang lebih besar untuk proses penuaan wanita.

Mereka yang mengonsumsi lebih banyak protein hewani cenderung menderita lebih banyak penyakit kronis dan tidak berhasil memperoleh peningkatan fungsi fisik yang biasanya kita kaitkan dengan mengonsumsi protein, kata Andres Ardisson Korat.

Topik Menarik