Negara Terkecil di Asia Tenggara, 5 Fakta Menarik Singapura yang Dijuluki 'Little Red Dot'

Negara Terkecil di Asia Tenggara, 5 Fakta Menarik Singapura yang Dijuluki 'Little Red Dot'

Berita Utama | BuddyKu | Rabu, 12 Juli 2023 - 19:15
share

AKURAT.CO Meski menjadi negara terkecil di Asia Tenggara, Singapura justru tampil sebagai yang paling maju. Terbatasnya sumber daya alam tak menghalanginya untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi. Warga negara Indonesia (WNI) pun berbondong-bondong pergi ke negara terkecil di Asia Tenggara ini, baik untuk bekerja, belanja, maupun wisata. Terbukti Singapura berhasil memanfaatkan seluruh potensi dan pesonanya dengan maksimal, terlepas dari statusnya sebagai negara terkecil di Asia Tenggara.

Saking kecilnya, mantan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ) Habibie pernah menjulukinya \' Little Red Dot \' atau titik merah kecil. Meski sempat menyinggung warga Singapura, ternyata ini hanya kesalahpahaman dan julukan itu kini dibanggakan oleh warga yang tinggal di negara terkecil di Asia Tenggara tersebut.

Selain itu, masih banyak fakta yang jarang diketahui masyarakat tentang Singapura.

Singapura Jadi Negara Terkecil di Asia Tenggara

Dihimpun AKURAT.CO dari berbagai sumber, ini 5 fakta menarik Singapura.

1. Dinamai singa, padahal terinspirasi dari harimau

Negara Terkecil di Asia Tenggara, 5 Fakta Menarik Singapura yang Dicibir BJ Habibie Cuma Setitik - Foto 1
Visitsingapore

Belum sah berkunjung ke negara terkecil di Asia Tenggara ini jika Anda belum berfoto bersama patung Merlion. Patung singa berekor ikan ini memang menjadi ikon utama Singapura.

Asal-usul nama \'Singapura\' dari bahasa Sansekerta ini terkait dengan pangeran Sumatra, Sang Nila Utama, yang memerintah Temasek, pemukiman di pulau Singapura pada awal abad ke-14. Saat berburu binatang, pangeran melihat makhluk misterius yang bergerak gesit. Penasihatnya pun mengidentifikasinya sebagai singa.

Namun, tak ada catatan tentang spesies singa asli Singapura. Diduga yang dilihatnya adalah harimau. Pasalnya, harimau dulunya hidup di alam liar Singapura hingga tahun 1930an.

2. Bahasanya bukan \'English\', tetapi \'Singlish\'

Negara Terkecil di Asia Tenggara, 5 Fakta Menarik Singapura yang Dicibir BJ Habibie Cuma Setitik - Foto 2
Visitsingapore

Sebagai bekas jajahan Inggris, warga Singapura tentu fasih berbahasa Inggris. Namun, jika lebih diperhatikan lagi, bahasa percakapan sehari-harinya memiliki gaya yang berbeda.

Warga di negara terkecil di Asia Tenggara ini menambahkan \'lah\' dan \'leh\' pada kalimat mereka. Bahasa Inggris khas Singapura yang disebut \'Singlish\' ini lahir dari pengaruh multikulturalisme negara tersebut. Contoh lain Singlish adalah \'chope\', yang berarti menandai suatu tempat duduk sudah dipesannya. Mereka biasa \'chope\' tempat duduknya di pujasera dengan sebungkus tisu.

3. Bukan hanya 1 pulau, melainkan 64 pulau

Negara Terkecil di Asia Tenggara, 5 Fakta Menarik Singapura yang Dicibir BJ Habibie Cuma Setitik - Foto 3
Visitsingapore

Negara terkecil di Asia Tenggara ini ternyata tak hanya terdiri dari 1 pulau, tetapi ada 64 pulau lepas pantai yang mengelilingi pulau utama. Salah satunya adalah Sentosa, pulau resor yang menyuguhkan segudang objek wisata. Ada juga Pulau Ubin, Pulau St John, dan Kepulauan Sisters yang menjadi surga bagi para pecinta alam.

4. \'Little Red Dot\'

Negara Terkecil di Asia Tenggara, 5 Fakta Menarik Singapura yang Dicibir BJ Habibie Cuma Setitik - Foto 4
Unsplash

Negeri terkecil di Asia Tenggara ini punya julukan unik, yaitu \'Little Red Dot\' yang berarti titik merah kecil. Pasalnya, di peta dunia, Singapura hanya terlihat seperti titik merah saking kecilnya. Ternyata, istilah ini dilontarkan Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie . Saat Indonesia dilanda krisis ekonomi, Wall Street Journal Asia yang terbit 4 Agustus 1998 memberitakan kritik Habibie pada Singapura. Ia merasa Singapura tak mendukung Indonesia layaknya seorang kawan.

"Tidak masalah bagi saya, tapi ada 211 juta rakyat Indonesia. Semua wilayah hijau ini Indonesia. Dan titik merah ini Singapura," ucapnya.

Tak pelak ucapan ini bikin kesal Singapura lantaran terdengar meremehkan negara mereka. Perdana Menteri Singapura saat itu, Goh Chok Tong, lantas membalasnya.

"Singapura akan berusaha semampunya membantu Indonesia. Namun, kami hanya negara kecil, hanya punya 3 juta penduduk. Kami hanya setitik noktah merah di peta. Mana bisa kami membantu 211 juta orang?" balasnya.

Tak tinggal diam, Habibie mengklarifikasinya pada 19 September 2006. Ia tak bermaksud meremehkan Singapura di tahun 1998. Sebaliknya, pria kelahiran Parepare itu ingin menyoroti pencapaian Singapura yang luar biasa meski ukurannya kecil. Habibie menjelaskan saat melontarkan celoteh tersebut, ia sedang berpidato di hadapan para pemuda Indonesia. Itu sebabnya ayah dua anak ini ingin mengobarkan semangat generasi muda.

"Jika kalian melihat peta Asia Tenggara, kalian (Indonesia) sangat besar, sedangkan Singapura hanya satu titik. Namun, jika kalian datang ke Singapura, kalian akan melihat orang-orang yang penuh visi," kata Habibie.

Pria jenius ini juga mengaku sudah berkali-kali mengoreksinya, tetapi tak pernah ditulis media. Namun, ia tak bisa membuktikannya secara tertulis karena julukan yang terlontar itu sekadar celoteh belaka.

Meski awalnya merasa diremehkan, warga Singapura justru kemudian menyambut baik gagasan \'Little Red Dot\' ini. Istilah tersebut kini kerap dipakai politisi, media, bahkan warga biasa. Bahkan, istilah ini juga dijadikan nama institusi, judul buku, dan judul program acara.

5. Pernah lenyap dari peta

Negara Terkecil di Asia Tenggara, 5 Fakta Menarik Singapura yang Dicibir BJ Habibie Cuma Setitik - Foto 5
Visitsingapore

Ada masanya negara terkecil di Asia Tenggara ini lenyap dari peta. Dengan tukar guling antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Ayutthaya Siam (sekarang Thailand), serta sebagai pelabuhan perdagangan yang penting bagi Kesultanan Johor, Singapura menjadi titik nyala bagi para pedagang.

Ini menyebabkan bajak laut Portugis membakar negara kota ini pada 1613. Akibatnya, wilayah tersebut luluh-lantak selama lebih dari 100 tahun, sampai akhirnya para migran dari seluruh wilayah mulai mendirikan kemah dan membangkitkannya.

Pada 1819, Sir Stamford Raffles mendirikan pos perdagangan Inggris, kemudian kabar tentang Singapura menyebar.

6. Enam kali ganti zona waktu

Negara Terkecil di Asia Tenggara, 5 Fakta Menarik Singapura yang Dicibir BJ Habibie Cuma Setitik - Foto 6
Unsplash

Negara terkecil di Asia Tenggara ini 7 jam lebih cepat dari Greenwich Mean Time pada 1905-1932. Kemudian, zona waktu Singapura dimajukan 20 menit pada 1933-1941 dan 10 menit lagi pada 1941-1942.

Selama pendudukan Jepang pada Perang Dunia II, jamnya dimajukan 1 jam 30 menit agar sinkron dengan Jepang. Ketika perang berakhir, zona waktu Singapura dikembalikan seperti sebelumnya, kemudian akhirnya diselaraskan dengan Malaysia pada 1982.

7. Salah satu kota terhijau di dunia

Negara Terkecil di Asia Tenggara, 5 Fakta Menarik Singapura yang Dicibir BJ Habibie Cuma Setitik - Foto 7
Visitsingapore

Meski ukurannya kecil dan penuh dengan gedung pencakar langit, Singapura merupakan salah satu kota yang dipenuhi tanaman hijau yang subur. Hampir setengah dari luas daratan Singapura (sekitar 700 km persegi) berada di bawah naungan hijau. Selain banyak taman dan kebun, ada kantong kehidupan tanaman langka yang berada di tempat yang paling tak lazim. Misalnya, Parkroyal Collection Pickering dengan konsep hotel di dalam taman dan taman vertikal bertingkat empat.

Selain itu, Singapura dihuni lebih dari 2.100 spesies tanaman vaskular asli. Cagar Alam Bukit Timah, khususnya, dikatakan memiliki lebih banyak spesies pohon dalam satu hektare daripada jumlah total spesies pohon yang ditemukan di Amerika Utara.

Terlepas dari statusnya sebagai negara terkecil di Asia Tenggara, Singapura terbukti berhasil memaksimalkan potensinya. Semoga kemajuannya bisa menular pada Indonesia.[]

Topik Menarik