Kulit Terbakar Matahari? Ini Cara yang Bisa Dilakukan
Sinar matahari yang terik tak jarang menimbulkan masalah, seperti kulit yang terbakar. Aktivitas di luar ruangan mengharuskan kita untuk terpapar dengan sinar matahari lebih sering, dan ini berarti, risiko kulit terbakar matahari menjadi lebih besar.
Ketika kulit terbakar matahari, kulit akan mengalami sejumlah gejala yang tidak nyaman, seperti:
Ada beberapa cara menghindari kulit terbakar matahari, salah satunya yang terpenting adalah dengan menggunakan tabir surya atau sunscreen. Anda juga bisa mengenakan pakaian yang tertutup untuk menghindari paparan sinar ultraviolet langsung pada kulit. Hindari juga kegiatan di luar ruangan saat paparan sinar matahari sedang terik-teriknya, yakni sekitar pukul 10.00 pagi sampai pukul 03.00 sore.
Namun, jika Anda sudah terlanjur mengalami kulit terbakar matahari, ada beberapa hal yang dapat membantu mengatasinya. Penanganan ini juga terbagi dalam 3 kategori, tergantung jenis keparahan dari luka bakar.
Pada luka bakar ringan, umumnya kulit yang terbakar matahari akan pulih dengan sendirinya selama beberapa hari. Sering-seringlah mengoleskan pelembap dan losion pada area kulit yang terbakar.
Pada luka bakar sedang, apabila terdapat lepuh, usahakan jangan disentuh apalagi dipecahkan. Jika lepuh dipecahkan, ini malah akan memperparah kondisi luka bakar, bahkan akan menyisakan bekas di kulit. Untuk mencegah infeksi dan untuk meredakan kemerahan atau peradangan pada kulit, Anda dapat mengonsumsi Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID) atau menggunakan salep kortikosteroid.
Namun, jika luka bakar yang Anda alami cukup berat, segera periksakan kondisi Anda ke dokter sehingga Anda bisa segera mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
(Foto: everydayhealth.com)