PSSI Dicurigai Palsukan Tanda Tangan Persetujuan Klub-Klub untuk Hentikan Liga 2 2022-2023, Presiden Persiba Balikpapan: Bisa Dipidanakan!
PSSI dicurigai palsukan tanda tangan persetujuan klub-klub untuk hentikan Liga 2 2022-2023. Menurut Presiden Persiba Balikpapan, Gede Widiade, hal ini dipidanakan jika terbukti benar.
PSSI mengumumkan penghentian Liga 2 2022-2023 dengan dalih mendapat persetujuan dari mayoritas klub. Namun demikian, dokumen persetujuan penghentian Liga 2 2022-2023 dipertanyakan keasliannya.
Pasalnya, pihak klub ada yang merasa tidak melakukan tanda tangan pada surat yang belakangan ini beredar di linimasa. Salah satunya Karo United, yang mana menegaskan kalau dengan tegas meminta Liga 2 musim ini tetap berjalan.
Gede Widiade mengaku masih mempelajari keaslian dokumen tersebut. Eks bos Persija Jakarta tersebut menegaskan bahwa memang jika ada yang memalsukan tanda tangan, maka mereka siap membawanya ke jalur hukum.
"Saya masih pelajari karena kalaupun itu pemalsuan, kami sudah mengajukan surat ulang tapi sifatnya pribadi klub bahwa kami punya keinginan seperti ini, dan itu suratnya langsung kami serahkan ke LIB," kata Gede kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Jumat (14/1/2023).
"Kalau memang ada indikasi pemalsuan, proses pidanakan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Gede mengatakan kalau Persiba Balikpapan juga telah mengirim surat ke operator liga. Dirinya juga memastikan berkas yang dikirim tim berjuluk Beruang Madu itu punya dokumen yang lengkap.
"Tapi di samping itu, kami di saat yang sama juga melayangkan surat ke PT LIB yang isinya mengenai keinginan kami. Isu di luar silahkan, dokumen kami lengkap," imbuh Gede.
Sebagaimana diketahui, PSSI telah resmi menghentikan kompetisi Liga 2 dan 3 musim ini lewat hasil rapat di GBK Arena pada Kamis (13/1/2023) kemarin. PSSI menghentikan Liga 2 dan 3 karena buntut dari Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Liga 1 pada Oktober 2022 lalu.