Ciri-Ciri Manusia Purba Pithecanthropus Erectus
JAKARTA - Pithecanthropus erectus atau biasa disebut sebagai Manusia Jawa merupakan fosil manusia purba yang diketahui oleh Eugene Dubois pada tahun 1890 di Trinil, pinggir Sungai Bengawan Solo, Ngawi, Jawa Timur.
Ketika ditemukan, fosil ini diprediksi berusia antara 700.000 sampai satu juta tahun.
Pithecanthropus erectus adalah fosil manusia purba yang paling populer dan paling pertama ditemukan di Indonesia.
Awal mulanya, Eugene Dubois menamai temuannya ini Anthropopithecus erectus.
Lalu, nama Pithecanthropus erectus ditetapkan, sebab fosil-fosil yang ditemui membentuk kerangka manusia yang mirip dengan kera.
Kata Pithecanthropus erectus bermula dari bahasa Yunani, fithkos yang maknanya kera, anthropus bermakna manusia, dan erectus bermakna tegak.
Pithecanthropus erectus bermakna sebagai manusia kera yang berjalan tegak. Salah satu manusia pembantu masyarakat praaksara pada zaman berburu dan menimbunkan makanan ialah Pithecantropus erectus.
Ciri-ciri Pithecanthropus erectus
Dikutip dari buku Indonesia Nan Indah Situs Purbakala karya dari Kusnanto (2019: 25), ciri-ciri Pithecanthropus erectus ialah sebagai berikut ini:
- Tengkorak rata serta dahi sempit
- Komponen atas kepala sedikit naik, untuk melekatkan otot rahang yang kuat
- Tulang tengkorak yang sangat kukuh
- Alis kukuh
- Rahang besar tanpa dagu
- Gigi sebenarnya sama seperti gigi manusia, walaupun beberapa elemen menyerupai kera, seperti taring besar yang separuh tumpang tindih
- Berjalan tegak seluruhnya layaknya manusia modern (adanya tulang femur)
- Tinggi sekitar 170 cm (5 kaki 8 inci)
- Isi otak 900 cc