9 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Unik dan Beragam!

Hari natal menjadi hari perayaan bagi umat kristiani. Kapan hari Natal 2022 tiba? jawabannya adalah pada tanggal 25 December 2022.

Pada hari ini berbagai acara diadakan untuk menjaga erat tali persaudaraan antara keluarga dan kerabat.

Di Indonesia, setiap hari Natal tiba, diadakan berbagai tradisi untuk merayakannya. Tradisi ini berbeda-beda disetiap kotanya. Berikut beberapa tradisi perayaan Natal di Indonesia yang dapat kamu ketahui.

1. Tradisi Natal Sirine dan Lonceng di Ambon

Di Ambon, tradisi perayaan Natal yang diadakan adalah membunyikan sirine kapal dan lonceng gereja secara bersamaan.

Selain tradisi tersebut, adapun tradisi lainnya yaitu enggelar upacara adat penyucian sebagai lambang pembebasan dari dosa.

Jadi, pada hari ini, orang-orang akan berkumpul di rumah komunitas warga untuk mengadakan ritual adatnya masing-masing sambil menyanyikan lahi dalam bahasa daerah serta menari dengan iringan Tifa, yang merupakan alat musik tradisional.

2. Wayang Kulit Tradisi Natal Yogyakarta

Tradisi perayaan Natal di Indonesia lainnya adalah dengan mempertunjukan wayang kulit bertema kelahiran Yesus Kristus. Tradisi ini bisa terjadi di kota Yogyakarta.

Para pemuka agama akan melaksanakan tradisi ini dalam bahasa Jawa dan akan menggunakan pakaian khas Yogyakarta, seperti beskap dan blangko.

3. Tradisi Natal Manado Kunci Taon

Tradisi Natal unik selanjutnya adalah kunci taon di Manado. Kunci taon adalah melakukan parade keliling kota dengan kostum sinterklas. Para pemuda akan berkeliling rumah untuk memberikan hadiah pada anak-anak.

Sebagian warga Manado juga melakukan tradisi pawai keliling dan membersihkan makam kerabat.

4. Barapen Tradisi Natal Unik di Papua

Barapen menjadi tradisi Natal unik di Papua. Barapen adalah kegiatan membakar batu yang nantinya digunakan untuk memasak daging babi sebagai hidangan makan bersama.

Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur, kebersamaan dan berbagi terhadap sesama.

5. Ngejot dan penjor tradisi Natal di Bali

Di Bali, tradisi unik Natal yang dilakukan adalah Ngejot dan Penjor. Ngejot adalah tradisi unik perayaan Natal di mana masyarakat Bali akan saling mengantarkan bingkisan berisi makanan khas Bali kepada keluarga dan tetangga, seperti lawar urap dan sate babi.

Selain itu, penjor adalah mirip seperti perayaan Galungungan yang dilakukan umat Hindu, di mana etiap warga kristiani biasanya akan menghiasi rumah dan gereja dengan janur kuning.

6. Festival \'Lovely December\' di Toraja

Di tanah Toraja, tradisi perayaan Natal yang dilakukan adalah mengadakan festival \'Lovely December\'. Ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Toraja.

Dalam festival ini, berbagai acara ditampilkan, mulai dari pameran kuliner, kerajinan daerah, dan lomba kerajinan tradisional.

Puncak festival ini adalah pesta kembang api dan prosesi Lettoan yang diadakan pada tanggal 26 Desember.

Lettoan adalah ritual mengarak babi dengan simbol budaya yang mewakili tiga dimensi kehidupan manusia.

7. Marbinda tradisi unik Natal di Sumatera Utara

Marbinda menjadi tradisi perayaan Natal di Sumatera Utara. Tradisi ini mengajak masyarakat untuk mengumpulkan uang buat membeli hewan yang akan dikorbankan.

Biasanya, hewan yang dikorbankan adalah babi, lembu, hingga kerbau. Daging hewan tersebut akan dibagikan kepada seluruh warga yang telah berdonasi. Mirip seperti kurban pada Idul Adha umat Islam.

8. Meriam bambu dan Van vare di Flores

Di Indonesia bagian timur, tepatnya Flores, Nusa Tenggara Timur, perayaan Natal yang diadakan adalah menyalakan meriam bambu saat malam Natal hingga tahun baru dan Van vare untuk menyanyikan lagu Natal dengan pertunjukan musik orkes dan paduan suara.

Selain tradisi unik Natal di Indonesia ini adapaun lomba membuat \'Kandang Ntal\' di gereja untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus di dalam tempat yang penuh kesederhanaan.

9. Rabo-rabo tradisi natal di Jakarta

Tradisi Natal di Indonesia selanjutnya dilakukan secara turun-menurun dan dilakukan keturunan orang Portugal yang tinggal di Kampung Tugu.

Tradisi ini diawali dengan mengunjungi gereja terdekat dan rumah warga lain sebagai bentuk kebersamaan.

Menariknya, tradisi Rabo-rabo diiringi dengan musik tradisional Keroncong Tugu dan tarian yang dilakukan bersama-sama.

Setelahnya, warga akan dibubuhi dengan bedak warna-warni sebagai bentuk penebusan dosa dan permintaan maaf menjelang tahun baru.

Nah, itulah beberapa tradisi perayaan Natal yang dilakukan di beberapa kota di Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya: