Mom, Ini Tanda Anak Memiliki Kutu Rambut

Mom, Ini Tanda Anak Memiliki Kutu Rambut

Berita Utama | BuddyKu | Minggu, 13 November 2022 - 18:55
share

GenPI.co - Kutu rambut merupakan serangga kecil yang termasuk ke dalam jenis parasit. Artinya, kutu hidup dengan bergantung pada makhluk hidup lain.

Seperti namanya, kutu rambut hidup di rambut manusia dan makan dengan menghisap darah dari kulit kepala.

Anak-anak paling sering terkena penyakit kutu. Ini biasanya terjadi akibat penularan kutu rambut yang menyebar langsung dari rambut satu orang ke rambut orang lain.

Kutu ini sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat dari orang ke orang, terutama dalam kerumunan dengan jarak yang saling berdekatan, seperti di sekolah atau tempat penitipan anak.

Perlu diingat bahwa memiliki kutu di kepala tidak selalu menandakan kebersihan anak yang buruk atau lingkungan hidup yang tidak bersih.

Penyakit kulit kepala ini juga bukan terjadi sebagai gejala infeksi pada anak.

Saat tertular kutu rambut, akan ada tanda-tanda yang muncul pada anak. Berikut tanda adanya kutu di kepala pada anak, dilansir dari Kids Health.

Ada telur kutu yang bisa terlihat seperti ketombe, tetapi tidak rontok saat disisir atau digaruk.

Telur kutu yang masih mengandung inang kutu terlihat seperti titik berwarna kuning atau kecoklatan yang menempel pada rambut.

Inang kutu akan menetas dalam waktu 12 minggu. Setelah menetas, cangkang telur akan berubah warna menjadi putih atau transparan.

Muncul kutu rambut di rambut dan kulit kepala. Kutu rambut berukuran sekitar sebesar biji wijen dan berwarna putih keabu-abuan atau kecokelatan.

Sementara itu, kutu rambut yang baru menetas berukuran lebih kecil. Kutu tersebut akan menjadi kutu dewasa dalam 12 minggu.

Gatal di kepalasaat kutu rambut sedang menggigit kulit kepala. Gatal tersebut disebabkan oleh air liur kutu saat sedang menghisap darah.

Namun, gatal mungkin tidak selalu langsung terasa, tetapi tergantung seberapa sensitif kulit anak terhadap rangsangan yang timbul akibat kutu di kepala.

Bintil merah atau luka di kepala bisa terjadi akibat kebiasaan menggaruk saat timbul rasa gatal. Ruam yang mengganggu juga bisa muncul di kulit kepala.

Pada kondisi yan lebih serius, infeksi bakteri juga mungkin dialami oleh anak. (hellosehat)

Video viral hari ini:

Topik Menarik