Mengandung Racun Sianida, Buah Ini Justru Punya Banyak Khasiat Buat Ibu Hamil, Kok Bisa?
Di Indonesia, aprikot enggak sepopuler buah-buahan impor lainnya. Hanya segelintir supermarket khusus, yang menjual aprikot segar dan aprikot yang dikeringkan. Aprikot dijuluki plum Armenia (Prunus armeniaca) .
Buah yang menjadi simbol negara Armenia ini, sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun lalu, kemudianmenyebar dan dikembangkandi berbagai negara.
Turki menjadi produsen aprikot terbesar di dunia, diikuti Uzbekistan, Iran, Italia dan Aljazair. Orang Turki menyebutnya kayisi . Pohon buah aprikot termasuk keluarga mawar.
Penampakannya mirip buah peach (persik), tapi ukurannya lebih kecil dan bentuknya agak lonjong. Daging buah aprikot lembut, kulitnya berwarna kuning-oranye dan sedikit berbulu. Rasanya dominan manis dan asam.
Puncak panen raya aprikot di Turki, berlangsung Juni sampai Agustus. Tapi, dried apricot atau aprikot yang dikeringkan, tersedia sepanjang tahun. Aprikot yang berwarna cokelat, dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari.
Kalau yang kuning dikeringkan menggunakan sulfur. Untuk mempertahankan warna alami buah, mencegah hama dan membuat aprikot awet lebih lama. Dried apricot bisa awet 6 bulan di suhu ruang dan 1 tahun di dalam kulkas.
Buah aprikot kaya vitamin A, C, E, mengandung banyak serat, karotenoid, senyawa antioksidan, kalsium, zat besi, fosfor, tembaga, mangan, potasium sodium dan mineral lainnya.
Mengonsumsi aprikot secara teratur bisa meningkatkan metabolisme tubuh, menjaga kesehatan mata, jantung, tulang, mencegah anemia dan kanker. Buah aprikot juga bisa mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat demam, mengatasi sembelit dan asam lambung.
Buat ibu hamil, aprikot bisa jadi alternatif cemilan sehat. Kandungan asam folatnya yang tinggi, mampu mengurangi resiko kecacatan pada janin, mengoptimalkan pertumbuhan tulang janin, meningkatkan produksi ASI, mencegah pembengkakan, infeksi vagina, serta mengatasi sakit gigi dan gusi yang kerap terjadi di masa kehamilan.
Di Turki, aprikot populer sebagai bahan pembuatan kosmetik, produk perawatan tubuh dan wajah. Seperti sabun mandi, scrub, hand and body lotion. Minyak hasil ekstraksi biji aprikot juga kaya asam lemak esensial serta vitamin A.
Kandungan tersebut sangat bermanfaat untuk mencerahkan dan melembapkan kulit kering, sensitif bahkan mengatasi eksim. Di balik khasiatnya, biji apricot mengandung zat glikosida sianogenik yang dapat berubah menjadi racun sianida, ketika dikonsumsi.
Ekstrak biji aprikot juga mengandung sianida yang dapat menyebabkan hipoksia atau rendahnya kadar oksigen di sel dan jaringan tubuh.
Tapi, biji apricot tetap aman kalau dikonsumsi dalam jumlah wajar, sekitar 6-10 biji per hari. Bahkan dianggap sebagai superfood untuk detoksifikasi dan memiliki sifat anti kanker.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Lets join Z Creators dengan klik di sini .