Wadaw Duduk Lama Bisa Bikin Meninggal Cepat, Ini Penjelasan Pakar!
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Duduk di sofa emang bikin nyaman, apalagi sambil ngopi, baca buku atau nonton sampai berjam-jam. Lebih asyik lagi kalau duduk sambil ngemil, ngetik depan laptop dan main game.
Tapi tahukah kamu, kebiasaan duduk bisa bikin kita meninggal lebih cepat. Kenapa?
Prof Dr dr Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM jelaskan, studi di Simon Fraser University yang dipublikasikan di JAMA Cardiology baru-baru ini menunjukkan temuan tersebut. Dia akui, itu bukan studi pertama yang menunjukkan terlalu banyak duduk itu bisa mematikan.
"Duduk berapa lama? Studi bilang: orang yang menghabiskan 6 hingga 8 jam per hari untuk duduk memiliki peningkatan risiko kematian dini," kata Prof Beri sapaannya, Rabu (24/8/2022).
Orang yang duduk lama juga berisiko sakit jantung sebesar 12 hingga 13 persen. Kalau 8 jam per hari bahkan memiliki risiko 20 persen lebih tinggi.
Francesco Bagnaia Hanya Berjarak 17 Poin, Jorge Martin Tetap <i>Pede</i> Juara Dunia MotoGP 2024
Studi dikeluarkan setelah melakukan survey pada lebih dari 100 ribu orang yang tinggal di 21 negara berbeda selama 11 tahun. Didapati bahwa kombinasi duduk lama dan tidak aktif secara fisik sangat berbahaya. "Hampir sama buruknya dengan merokok," kata dia.
Lantas, apa hubungan kebiasaan duduk dan kebiasaan merokok? Kombinasi duduk dan tidak aktif rupanya menyumbang 8,8 persen dari semua kematian. Itu mendekati kontribusi merokok sebesar 10,6 persen. Maka dari itu ada istilah "sitting is the new smoking".
"Kalau duduknya nonton televisi atau mengetik kemudian keluar sebentar untuk peregangan, ya tidak dalam risiko meninggal lebih cepat," tegas Prof Beri.
Risiko meninggal lebih cepat itu muncul karena bila kita duduk lama maka kolesterol akan naik. Kemudian gula darah terganggu dan bisa terjadi penumpukan lemak di sekitar perut yang kesemuanya memudahkan timbulnya stroke dan jantung.
Cara menghindari risiko itu, diimbau untuk bergerak dan aktif. Ditegaskan agar jangan Malas Gerak atau Mager.
"Lakukan olahraga selama 30 menit tiap hari. Bergerak sebanyak mungkin dan berprinsip sedikit olahraga itu lebih baik daripada tidak sama sekali," pesan dia.