5 Olahraga Paling Aneh di Dunia, dari Snorkeling Rawa hingga Lompat Unta
Berbicara mengenai olahraga, banyak macamnya. Dari olahraga umum dan populer seperti sepak bola hingga yang aneh seperti snorkeling rawa dan lompat unta.
Berikut 5 olahraga paling aneh di dunia yang Indozone rangkum dari Daily Star , Rabu (20/4/2022).
1. Snorkeling Rawa
Snorkeling adalah berenang dengan tubuh masih berada di bawah permukaan air dengan mengenakan peralatan masker selam. Biasanya, olahraga ini dilakukan di laut yang airnya jernih untuk melihat pemandangan bawah air yang cantik.
Namun, bagaimana jadinya dengan snorkeling rawa? Ya, ada kejuaraan snorkeling rawa yang berlangsung setiap tahun di hamparan pedesaan Wales yang dikelilingi rawa. Bahkan olahraga ini menarik kontestan dan penggemar dari Selandia Baru dan Korea Selatan.
Para kotestan bersaing menyelam di rawa gambut dengan peralatan snorkel serta menggunakan kekuatan kaki mereka untuk menjadi yang tercepat.
2. Tinju Catur
Raih 50,09 Suara, Tim Pramono-Doel Yakin Tak Ada Selisih Rekapitulasi C1 Internal dengan KPU
Salah satu aturan Tinju Catur adalah peserta harus mahir dalam kedua disiplin olahraga tersebut.
Setelah 4 menit bermain catur, peserta kemudian bertarung tinju selama 3 menit. Hal itu berlanjut sampai pemenang ditentukan baik dengan cara KO maupun penilaian wasit.
3. Menggendong Istri
Tahukah kamu? Ternyata ada olahraga Kejuaraan Dunia Menggendong Istri. Olahraga aneh ini diadakan setiap tahun dan populer di Skandinavia serta Eropa Timur.
Pesertanya adalah para suami yang membawa istrinya melewati rintangan secepat mungkin untuk memenangkan minuman keras.
4. Balap Toilet
Balap toilet atau balap kakus adalah olahraga aneh yang diadakan di jalanan Coopersville, Michigan, AS setiap tahun.
Setiap kontestan yang terdiri dari 3 orang harus membuat semacam toilet di atas roda. Kemudian, 2 orang mendorong toilet dan 1 lagi berada di dalam toilet yang dilengkapi kloset dan tisu.
5. Lompat Unta
Kedengarannya memang konyol, tapi lompat unta telah ada selama ribuan tahun dan dimulai sebagai cara bagi 2 suku Yaman kuno untuk menunjukkan kecepatan dan ke-atletis-an mereka satu sama lain.
Aturannya sederhana, setiap orang berlari ke arah sekelompok unta yang berdiri sejajar dan mencoba dan melompatinya sebanyak mungkin.
Lompatan dianggap tidak sah jika ada bagian tubuh peserta yang terkena salah satu badan unta.