Profil Klub Liga 1 Persik Kediri, Tim yang Presiden Klubnya Aktor Gading Marten

Profil Klub Liga 1 Persik Kediri, Tim yang Presiden Klubnya Aktor Gading Marten

Olahraga | bekasi.inews.id | Sabtu, 7 Desember 2024 - 14:20
share

JAKARTA , iNewsBekasi.id Profil klub liga 1 Persik Kediri menarik dibahas karena presiden klubnya merupakan aktor ternama Gading Marten.

Selain itu, pemilik klub merupakan Arthur Irawan yang sempat viral beberapa tahun lalu karena dirinya sempat menjalani trial dengan klub Liga Spanyol Espanyol.

Lantas bagaimana profil klub liga 1 Persik Kediri? Simak penjelasan yang dihimpun iNews Bekasi dari berbagai sumber tepercaya.

Profil Klub Liga 1 P ersik Kediri

Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri (Persik Kediri) merupakan salah satu klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Kota Kediri, Jawa Timur.

Berdiri sejak 9 Mei 1950, klub ini didirikan oleh Raden Mohammad Machin, yang kala itu menjabat sebagai Bupati Kediri. Persik bermarkas di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, dengan alternatif Stadion Gelora Daha Jayati di Kabupaten Kediri.

Saat ini, Persik Kediri berkompetisi di Liga 1, kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Awal Mula dan Perkembangan

Sepak bola pertama kali diperkenalkan di Kediri oleh para pekerja Belanda yang datang bersamaan dengan berdirinya pabrik-pabrik gula di era kolonial.

Ketika itu, masyarakat Kediri hanya menjadi penonton, namun seiring waktu mereka mulai memainkan olahraga ini secara mandiri. Pada tahun 1950, Persik resmi berdiri sebagai klub sepak bola lokal yang menaungi komunitas pemain dari berbagai wilayah Kediri.

Lambang Persik dirancang oleh Harsono, seorang seniman asal Kediri, dan hingga kini logo tersebut tetap mempertahankan bentuk aslinya. Logo segi lima berwarna merah dan hitam ini dihiasi simbol dua gapura yang melambangkan kejayaan Kerajaan Kediri di masa lampau.

Perjalanan Menuju Prestasi

Persik mulai mencuri perhatian publik nasional setelah dipromosikan ke Divisi Utama Liga Indonesia pada 2002. Di bawah asuhan pelatih Jaya Hartono, Persik sukses menjuarai Liga Indonesia pada 2003 dan 2006. Prestasi ini menjadikan Persik sebagai salah satu kekuatan baru dalam kancah sepak bola nasional.

Persik juga pernah berlaga di Liga Champions Asia pada 2007. Meski tersingkir di fase grup, klub berjuluk Macan Putih ini berhasil meraih kemenangan di kandang atas Sydney FC dan Shanghai Shenhua, serta menahan imbang Urawa Red Diamonds, yang akhirnya menjadi juara.

Penurunan dan Kebangkitan

Namun, perjalanan Persik tidak selalu mulus. Klub ini terdegradasi ke kasta kedua pada 2010 akibat menurunnya performa. Bahkan, Persik sempat bermain di Liga 3, kompetisi level ketiga sepak bola Indonesia.

Kendati demikian, pada 2019, Persik berhasil kembali ke Liga 1 setelah menjadi juara Liga 2.

Identitas dan Dukungan Suporter

Persik Kediri dikenal dengan julukan Macan Putih, merujuk pada simbol Kota Kediri yang dipercaya sebagai penjelmaan Prabu Jayabaya. Maskot resmi klub, Mapu, semakin memperkuat identitas tersebut. Klub ini juga memiliki basis suporter fanatik, Persikmania, yang selalu setia mendukung di setiap laga, baik kandang maupun tandang.

Sebagai salah satu klub dengan sejarah panjang, Persik Kediri terus berupaya menjaga kejayaannya di kancah sepak bola nasional. Dengan semboyan Djajati atau Panjalu Jayati, yang berarti "Kadiri Menang", Persik tetap menjadi simbol kebanggaan masyarakat Kediri.

Perjalanan Klub Musim Ini

Sejumlah pemain baru untuk menjalani Liga 1 BRI di musim 2024/2025. Empat pemain asing yang sebelumnya berkontribusi besar, yaitu Anderson do Nascimento, Simen Lyngbo, Renan Silva, dan Flavio Silva tak lagi memperkuat tim. Begitu pula beberapa pemain lokal seperti Dikri Yusron, Irfan Bachdim, dan Miftahul Hamdi.

Manajemen Persik menyatakan perombakan besar-besaran ini dilakukan untuk mengejar target yang lebih tinggi setelah gagal finis di lima besar musim lalu. Selain itu, mereka juga harus menyesuaikan diri dengan aturan baru terkait kuota pemain asing yang diterapkan PT LIB.

Selain itu mereka juga merekrut pemain berbakat Indonesia Evan Dimas yang tampil gemilang bersama timnas.

Profil Singkat Persik Kediri

Nama lengkap: Persatuan Sepak bola Indonesia Kediri
Julukan: Macan Putih, Laskar Jayabaya
Nama singkat: PSIK, KDR
Berdiri: 9 Mei 1950
Stadion: Gelora Daha Jayati, Kabupaten Kediri dengan kapasitas 18.000 penonton
Brawijaya, Kota Kediri dengan kapasitas 10.000 penonton
Pemilik: PT. Astar Asia Global (AAG) (founder: Arthur Irawan)
Presiden: Indonesia Gading Marten
Pelatih: Marcelo Rospide (Brasil)
Kelompok suporter: Persikmania
Jumlah pemain: 30 dengan nilai pasaran Rp69,70 miliar dengan usia rata-rata 27,4 tahun pada 2024
Pemain Termahal: Majed Osman (depan) asal Lebanon dengan nilai pasaran Rp6,52 miliar
Pemain Termurah: Faris Aditama (pemain tengah) dari Indonesia dengan nilai pasar Rp173,82 juta.

Itulah penjelasan profil klub Liga 1 Persik Kediri. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda.

Topik Menarik