Demi Kemajuan Banten, Warga dan Tokoh Agama Siap Kawal PSN PIK2

Demi Kemajuan Banten, Warga dan Tokoh Agama Siap Kawal PSN PIK2

Terkini | banten.inews.id | Kamis, 2 Januari 2025 - 00:00
share

SERANG, iNewsBanten - Pemerintah pusat telah menetapkan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dimana oleh beberapa pihak proyek ini dinilai memiliki potensi besar terhadap kawasan sekitarnya. 

Menurut Tb. Mudzakir Hasan Fuad, selaku Pembina Kenazdiran Kesulthonan Maulana Hasanudin dan Kenari Banten menyampaikan kepada masyarakat Banten, khususnya kepada tokoh Agama di Banten, untuk terus mengawal PSN PIK 2 ini demi kemajuan Banten. Mengingat proyek strategis ini memiliki ijin yang jelas serta telah melewati tahap analisis tenaga ahli.

"Proyek ini juga dinilai dapat memberdayakan masyarakat yang tengah menganggur, sehingga dapat memajukan Banten, dikarenakan akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal dalam proses pembangunan industri," ucap Tb. Mudzakir Hasan Fuad, Rabu (1/1/2025)

 

Begitupun yang disampaikan oleh Muhamad Nurmutaqin menyikapi pertanyaan dari salah satu tokoh agama, bahwa proyek ini perlu disosialisasikan kepada kiayi, mengingat kiayi memiliki kedekatan khusus pada masyarakat yang berada di Wilayah Pontang, Tirtayasa dan Tanara, yang menjadi wacana tempat dijadikannya kawasan industri, sehingga tidak ada pembebasan lahan pemukiman.

Adapun yang memiliki industri rumahan seperti olahan makanan berpotensi dapat berkembang sehingga dapat memberdayakan sumberdaya manusia sekitar, karena akan ada banyak karyawan.

"Saya himbau untuk masyarakat lebih dipahami dulu, sebelum menyerap isu-isu yang beredar negatif, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 yang dikelola oleh swasta ini, untuk kemajuan Banten," ucapnya.

 

Merespon apa yang disampaikan oleh Tenaga Ahli Tata Ruang Muhamad Nurmutaqin, Faturahman salah satu warga Kasemen mengatakan untuk semua masyarakat Banten jangan saling menyalahkan terkait adanya isu PSN PIK 2 ini, serta jangan sampai menuding kepada para Kiayi, dengan komentar yang tidak baik, karena hal tersebut bersifat dzolim.

Fatul menambahkan himbauan kepada semua elemen masyarakat jangan mudah terprovokasi adanya isu belum tentu bener yang kemudian bisa memecah belah kerukunan masyarakat Banten.

"Udah jangan ngomong ini itu benerin perilaku jangan saling menyalahkan apalagi masyarakat Banten dikenal santun", pungkas Fatul.

Topik Menarik