Masuki Bulan Rajab, Ini Puasa Sunnah yang Bisa Dikerjakan

Masuki Bulan Rajab, Ini Puasa Sunnah yang Bisa Dikerjakan

Gaya Hidup | bandungraya.inews.id | Sabtu, 28 Desember 2024 - 10:10
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Beberapa hari lagi, kita akan memasuki bulan Rajab. Bulan ini dapat menjadi momen yang istimewa bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah, termasuk memperbanyak puasa sunah.

Puasa sunah memberikan manfaat besar dalam mendekatkan diri kepada Allah serta melatih pengendalian diri.

Pelaksanaan puasa sunah pada dasarnya tidak berbeda dengan puasa wajib. Dimulai sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, puasa ini dilaksanakan dengan niat ikhlas karena Allah.

Bahkan, apabila seseorang berniat puasa di tengah hari dan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, maka puasanya tetap sah.

Selain itu, dalam kondisi tertentu, puasa sunah dapat dibatalkan tanpa menimbulkan dosa.

 

Berikut ini, beberapa jenis puasa sunah yang bisa dikerjakan pada bulan Rajab, dilansir dari laman Muhammadiyah.

- Puasa Nabi Dawud: Puasa Terbaik
 
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amr, Rasulullah Saw menyebutkan bahwa puasa Nabi Dawud adalah puasa yang paling utama. Nabi Dawud berpuasa sehari dan berbuka sehari. Rasulullah bersabda,

فَصُمْ يَوْمًا وَأَفْطِرْ يَوْمًا ، وَذَلِكَ صِيَامُ دَاوُدَ ، وَهْوَ عَدْلُ الصِّيَامِ. قُلْتُ إِنِّى أُطِيقُ أَفْضَلَ مِنْهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ . قَالَ لاَ أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ

“(Kalau begitu) puasalah sehari dan berbukalah sehari, yang demikian itu adalah puasa Nabi Allah Dawud ‘alaihi salam yang merupakan puasa yang paling utama“. Aku katakan lagi: “Sungguh aku mampu yang lebih dari itu“. Maka beliau bersabda: “Tidak ada puasa yang lebih utama dari itu“. (HR. Bukhari no. 3418 dan Muslim no. 1159).

- Puasa Senin Kamis: Amalan yang Dicintai Rasulullah

Rasulullah Saw memiliki kebiasaan berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda,

“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747).

 

- Puasa Tiga Hari Setiap Bulan

Berpuasa tiga hari setiap bulan, yang sering disebut sebagai puasa “Ayyamul Bidh”, adalah amalan ringan dengan pahala yang besar. Dalam hadis Abu Hurairah, Rasulullah Saw berpesan,

أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

“Kekasihku (yaitu Rasulullah Saw) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan salat Dhuha, dan mengerjakan salat witir sebelum tidur.”( HR. Bukhari no. 1178).

Memperbanyak puasa sunah di bulan Rajab dapat mempersiapkan diri untuk menyambut bulan-bulan suci berikutnya. Maka dari itu, jangan lewatkan kesempatan untuk mendulang pahala dengan ibadah puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah.

Topik Menarik