Hari Pahlawan Jadi Pemompa Semangat Edi Langkara Tuntaskan Permasalahan di Hateng
HALMAHERA TENGAH, iNewsAmbon.id - Peringatan Hari Pahlawan Nasional telah berlalu, namun semangat kepahlawanan tetap membara di hati masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.
Dalam kampanye yang digelar pasangan calon bupati dan wakil bupati, Elang-Rahim, di Desa Lelilef, Kecamatan Weda Tengah, pada 11 November 2024, Edi Langkara menyampaikan pidatonya di hadapan ribuan warga yang antusias mendukungnya sebagai calon bupati Halteng untuk periode lima tahun ke depan.
“Saudara-saudariku, dalam darah kita mengalir semangat para pejuang Patani! Kita adalah penerus Salahuddin bin Talibuddin. Gen kepahlawanan ini bukan sekadar warisan, melainkan tongkat estafet yang harus kita bawa untuk menciptakan masa depan Halmahera Tengah yang cerah," ungkap Edi dengan semangat pada Kamis, 14 November 2024.
Sebagai calon bupati nomor urut 2, Edi menekankan bahwa kepahlawanan bukan hanya simbol masa lalu, melainkan tindakan nyata yang harus diwujudkan. Sorak-sorai warga mengiringi pidato Edi, menunjukkan dukungan penuh kepada calon yang dikenal dekat dengan masyarakat ini.
Mereka semakin yakin bahwa Elang-Rahim adalah jawaban atas permasalahan yang mereka hadapi selama ini. Dalam pidatonya, Edi menyampaikan bahwa ia dan pasangannya, Abd Rahim Odeyani, memahami kebutuhan masyarakat Halmahera Tengah dengan baik.
“Saya telah menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan di setiap kecamatan. Setiap wilayah memiliki tantangan unik yang memerlukan solusi berbeda. Namun, komitmen kami tetap sama, yakni menuntaskan permasalahan ini. Solusi kami adalah hasil dari analisis mendalam terhadap masalah konkret yang dihadapi masyarakat di berbagai kecamatan,” ujar Edi, yang disambut tepuk tangan meriah.
Dalam kesempatan itu, Edi Langkara, atau yang akrab disapa Elang, juga menguraikan beberapa permasalahan utama di Halmahera Tengah. Di Kecamatan Weda Tengah, ia menyoroti rendahnya kualitas pelayanan kesehatan, yang membuat warga sulit mendapatkan akses kesehatan yang memadai.
Di Kecamatan Weda dan Pulau Gebe, harga bahan pokok yang tinggi menjadi kendala utama bagi masyarakat. Di Weda Selatan, Edi menyoroti kesenjangan ekonomi yang mencolok, dengan jurang besar antara masyarakat kaya dan miskin yang terus melebar.
“Masih banyak masyarakat kita yang kesulitan memperoleh pekerjaan, dan masalah ini terjadi di Weda Utara, Weda Timur, serta wilayah Patani lainnya. Ini adalah tantangan mendesak yang harus segera kita atasi,” tegas Edi.
Berdasarkan permasalahan tersebut, pasangan Elang-Rahim telah menyiapkan serangkaian program yang relevan dan terukur, melanjutkan upaya pembangunan yang telah dilakukan Edi pada periode pertamanya di Halmahera Tengah.