Sinopsis Tukang Ojek Pengkolan Sinetron Dengan Episode Terpanjang Dalam Sejarah Pertelevisian Indonesia 

Sudah menjadi kebiasaan bagi penggemar sinetron komedi Indonesia untuk setia mengikuti kisah-kisah yang menghibur dari layar kaca. Salah satu sinetron yang telah berhasil memikat hati banyak penonton adalah Tukang Ojek Pengkolan (TOP). Namun kabar sedih menghampiri para penggemar setia TOP karena tontonan kesayangan para pecinta sinetron tanah air telah tamat. Setelah delapan tahun bertahan tayang, sinetron yang dibintangi oleh Eza Yayang, Andri Sulistiandri, dan Furry Setya ini akhirnya mengakhiri perjalanan ceritanya.

Episode Terpanjang dalam Sejarah Sinetron

Sejak ditayangkan perdana pada tanggal 25 April 2015, sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) berhasil menarik perhatian penonton dengan cerita yang menghibur dan aksi yang seru. Sinetron ini kini telah mencapai titik akhirnya setelah melalui perjalanan yang panjang dan berhasil menghasilkan total 3.522 episode.

Dengan pencapaian ini, Tukang Ojek Pengkolan memegang predikat sebagai sinetron dengan episode terpanjang yang pernah ada di Indonesia. Bahkan, sinetron ini berhasil melampaui jumlah episode dari Tukang Bubur Naik Haji the Series yang sebelumnya menjadi sinetron dengan episode terbanyak. Selain itu, sinetron ini juga berhasil melebihi jumlah episode dari Dunia Terbalik yang telah ditayangkan selama enam tahun dan mendapatkan total 2.930 episode.

Tamatnya sinetron TOP ini tentu menjadi momen yang tak terlupakan bagi para pemain yang telah terlibat selama bertahun-tahun. Furry, Eza Yayang, dan para pemain lainnya tidak melewatkan kesempatan untuk mengungkapkan salam perpisahan mereka kepada penonton setia melalui akun Instagram masing-masing. Mereka berbagi foto-foto kenangan, cerita-cerita di balik layar, dan ungkapan rasa terima kasih yang tulus atas dukungan yang diberikan selama ini.

Baca juga: Biodata Pemain Ikatan Cinta, Ada Pemeran Andin, Al, hingga Rendi

Sinopsis Tukang Ojek Pengkolan

Di dalam sebidang tanah yang tersembunyi di balik bangunan perkantoran yang megah di Jakarta, terhampar sebuah kampung. Di tengah kampung itu, hiduplah sepasang muda-mudi bernama Rojak (Ojak) dan Tati. Untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka, Ojak bekerja sebagai tukang ojek pangkalan di pintu masuk kampung, bersama dengan dua rekannya, Purnomo (Pur) dan Sutisna (Tisna).

Namun, pernikahan Ojak dan Tati tidak mendapatkan restu dari Emak, ibu Tati. Sebenarnya, waktu itu almarhum ayah Tati telah menjodohkan Tati dengan seorang calon suami yang sudah mapan secara finansial, jauh sekali dari status Ojak yang hanya seorang tukang ojek. Namun, karena cinta dan kasih sayang yang Tati miliki terhadap Ojak, ia memilih untuk bersamanya. Meskipun mereka harus hidup dengan keterbatasan, karena Ojak yang memiliki gelar sarjana D3 belum berhasil mendapatkan pekerjaan yang layak hingga saat ini. Persoalan inilah yang menyebabkan konflik antara Emak dan menantunya, Ojak, seperti kucing dan anjing yang selalu bertengkar. Emak, walaupun tidak secara terbuka, terus menerus berusaha memberikan tekanan kepada Ojak agar ia dapat mencukupi kehidupan istrinya secara layak, membeli rumah sendiri, dan tidak terus-terusan tinggal di kontrakan seperti sekarang. Awalnya, Ojak hanya mengabaikan semua omelan Emak, namun lama kelamaan, ia mulai melihat Emak sebagai penghalang dalam kebahagiaan keluarganya, meskipun Ojak tidak pernah berani mengungkapkan ketidakpuasan secara langsung di depan Emak. Keadaan ini membuat Tati merasa bingung antara patuh kepada kata-kata Emak atau menghormati pendapat suaminya.

Ojak dan Tati tinggal di sebuah rumah kontrakan yang dimiliki oleh seorang tuan tanah bernama Babe Naim, yang juga merupakan pemilik banyak kontrakan di kampung itu. Istri Babe Naim telah meninggal dunia sejak lama, dan sejak itu, Babe Naim merasa tertarik pada Emak, ibu Tati. Saat ini, Babe Naim sedang berusaha membangun karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Ketua RW dalam pemilihan yang akan segera diadakan, namun, ia dihadapkan pada kendala bahwa ia harus memiliki seorang pendamping jika kelak terpilih.

Baca juga: Ratu Adu Akting, Berikut Artis Cantik Pemain FTV Indonesia

Berikut daftar sinetron dengan jumlah episode terpanjang dalam sejarah pertelevisian Indonesia

1	Tukang Ojek Pengkolan	3493 Episode
2	Duni Terbalik	2919 Episode
3	Tukang Bubur Naik Haji	2185 Episode