Ibadah
6 Ciri-Ciri Datangnya Malam Lailatul Qadar, Jangan Sampai Lupa!
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa bagi umat Muslim pada bulan Ramadhan.
Malam ini disebut sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan, karena pada malam ini Allah SWT menurunkan malaikat serta menentukan takdir manusia selama satu tahun ke depan.
Dalam Al-Qur’an, Lailatul Qadar disebutkan sebagai malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5:
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ( 1) وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ (2) تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ(3) لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ (4) سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡر (5)
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”
Pada malam tersebut, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Selain itu, banyak umat Muslim yang juga melakukan i’tikaf di masjid untuk memperbanyak ibadah dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Berikut 6 ciri-ciri datangnya malam lailatul qadar:
1. Malam Ganjil
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa bagi umat Muslim, karena pada malam ini dianggap lebih baik dari seribu bulan.
Lailatul Qadar terjadi pada salah satu malam ganjil di 10 terakhir bulan Ramadan, tepatnya pada tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29.
Malam ganjil adalah malam yang memiliki sifat ganjil atau ganjil dalam arti matematika, yaitu malam yang terletak di antara dua bilangan genap. Pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT menurunkan rahmat, keberkahan, dan ampunan-Nya yang sangat besar, bahkan lebih besar dari seribu bulan.
“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan.” (HR Bukhari).
Baca juga: Keutamaan dan Kemuliaan Malam Lailatul Qadar
2. Langit Bersih dan Tidak Ada Hujan
Lailatul Qadar memiliki ciri khusus yang dapat dilihat dari keadaan lingkungan sekitarnya. Salah satunya adalah langit yang bersih dan tidak hujan. Hal ini menunjukkan keindahan ciptaan Allah SWT dan menambah rasa syukur kita kepada-Nya.
Selain itu, keadaan langit yang bersih juga memudahkan kita dalam melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT pada malam Lailatul Qadar ini seperti hadist dari HR. Ahmad:
“Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas.” (HR. Ahmad)
3. Pada Siang Hari, Matahari Tidak Menyengat
keberkahan Lailatul Qadar juga terlihat pada siang harinya. Pada siang hari Lailatul Qadar, matahari tidak terlalu menyengat sehingga membuat kita merasa nyaman dan lebih mudah berkonsentrasi dalam beribadah.
Keadaan ini menunjukkan kebaikan Allah SWT yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi umat Muslim dalam beribadah pada malam Lailatul Qadar.
“Dari Ubaiy bin Ka’ab, Rasulullah bersabda: Pagi hari dari malam Lailatul Qadar terbit matahari tidak menyengat bagaikan bejana sampai meninggi.” (HR. Muslim, Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud)
4. Matahari Bersinar dengan Indah
Pada malam Lailatul Qadar, matahari juga bersinar dengan indah. Hal ini menunjukkan kebesaran Allah SWT yang telah menciptakan matahari sebagai sumber cahaya bagi kehidupan di bumi.
“… Dan sesungguhnya, ciri-ciri malam Lailatul Qadar adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu.” (HR. Ahmad)
Baca juga: Doa Mustajab Malam Lailatul Qadar, Lafadz Arab dan Artinya
5. Malam yang Terang dan Sejuk
Pada malam Lailatul Qadar, matahari juga bersinar dengan indah.
“Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).” (HR. At-Thabrani)
Hal ini menunjukkan kebesaran Allah SWT yang telah menciptakan matahari sebagai sumber cahaya bagi kehidupan di bumi.
6. Bulan Tampak Separuh
Bulan yang terlihat hanya separuh tersebut memberikan kesan indah dan misterius pada malam Lailatul Qadar sehingga menambah kekhususan pada malam tersebut.
Adanya kondisi seperti ini adalah berkaitan dengan siklus bulan dalam orbit yang presisi. Pada malam tersebut, posisi Bulan berada pada separuh jarak antara Fase Bulan Baru dan Fase Bulan Purnama. Oleh karena itu, Bulan tampak separuh pada malam tersebut.
Abu Hurairah radliyallahuanhu berkata: ”Kami pernah berdiskusi tentang Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW, beliau berkata, “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.” (HR. Muslim)