Ini Skor Tertinggi dan Terendah untuk Lolos UTBK SNBT di Unair, Kedokteran Berapa?

Ini Skor Tertinggi dan Terendah untuk Lolos UTBK SNBT di Unair, Kedokteran Berapa?

Terkini | sindonews | Selasa, 2 April 2024 - 08:15
share

Ini gambaran skor tertinggi dan terendah UTBK SNBT di Universitas Airlangga (Unair). Skor ini bisa menjadi patokan untuk lolos ke Unair melalui jalur tes.

Wakil Rektor Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto menjelaskan, rata-rata nilai untuk prodi sangat variatif tergantung oleh pendaftar, semakin tinggi skor pendaftar akan semakin tinggi skor minimalnya.

Skor Tertinggi dan Terendah

Pada tahun-tahun sebelumnya skor tertinggi di Unair yang tertinggi datang dari jurusan Statistika dengan skor nilai 803,95.

Kemudian disusul dengan 781,87 untuk prodi kedokteran, 765,9 prodi Manajemen, 765,66 untuk prodi Teknologi Sains Data, dan skor 762 untuk prodi Rekayasa Nanoteknologi.

Kemudian untuk rata rata nilai di beberapa prodi pada tahun sebelumnya seperti Kedokteran 735,59, Teknologi Sains Data 704, Sistem Informasi 688, Kedokteran Gigi 688, Statistika 685.

Pada prodi tertentu dengan nilai rata rata yang agak rendah seperti Akuakultur 598, Ilmu Sejarah 592, D4 Perbankan dan Keuangan 593, Manajemen Perkantoran Digital 580, D3 Keperawatan 556.

Lokasi UTBK di Unair

Lokasi dalam pelaksanaan ujian SNBT di Unair akan berlangsung di tiga kampus, yakni Dharmahusada-A, Dharmawangsa-B, Kampus Merr-C. Ujian ini terdiri dari 28 sesi dengan 24.640 kursi. Hal tersebut membuat Unair menjadi penampung tertinggi bagi peserta UTBK di Surabaya.

Menurut Prof Bambang, pembagian ruang ujian meliputi 18 ruangan dengan menampung tiap sesi 880 peserta UTBK yang terbagi di Kampus Dharmahusada-A. Pada FK dan FKG, ada sebanyak 260 peserta. Kemudian pada Kampus Dharmawangsa-B tepatnya pada FEB, FV, dan GKB-B dengan kapasitas 235 peserta. Kampus Merr-C yakni di Gedung Nanizar Zaman, dan GKB lantai 8 dengan total kapasitas 385 peserta.

Bagi peserta dari luar kota disarankan hadir sehari sebelum tes sehingga dapat melakukan orientasi lokasi. Hal tersebut untuk mengetahui dimana mereka melakukan ujian tersebut. Dengan diharapkan peserta dapat menghadiri tes 30 menit sebelum tes dilaksanakan.

Prof Bambang mengatakan bahwa pada tahun kemarin Unair selesai hanya dengan satu gelombang saja. Akan tetapi, kata dia, Unair akan mengusahakan untuk melakukan pemerataan pada tahun ini.

Pada tahun ini kami usahakan dua gelombang. Gelombang satu pada tanggal 30 April, kemudian berlanjut pada tanggal 2-7 Mei 2024. Sementara itu, gelombang dua pada tanggal 17-20 Mei 2024, katanya, dikutip dari laman Unair, Selasa (2/4/2024).

Ia melanjutkan, calon mahasiswa yang telah lolos SNBP tidak dapat mendaftar di jalur SNBT dan jalur Mandiri. Hal ini berlaku juga untuk peserta yang lolos jalur SNBT yang telah melakukan registrasi. Kebijakan ini menjadi cara untuk mengatasi pemerataan dalam bidang pendidikan.

Topik Menarik